Minggu, 07 Desember 2014

Napaktilas Terbentuknya Kecamatan Gunungpati

Saya akan mengisahkan tentang sejarah terjadinya atau terbentuknya Kecamatan Gunungpati. Gunungpati merupakan salah satu kecamatang yang terletak di Kota Semarang, Jawa Tengah. Gunungpati merupakan salah satu kecamatan yang terdiri dari 16 Kelurahan, 89 RW, dan 418 RT. Kecamatan yang berada pada arah barat daya sekitar 17 km dari pusat kota Semarang, merupakan wilayah perbukitan dengan ketinggian + 300 meter dari permukaan laut.
                Terbentuknya kecamatan Gunungpati tidak bisa kita lepaskan begitu saja dari kisah peperangan prajurit Tuban dan Pati. Hal ini tidak bisa dipisahkan karena Gunungpati terbentuk berkat adanya peperangan tersebut. Jadi begini ceritanya.
                Pada jaman dahulu ketika Gunungpati masih merupakan hutan yang rindang. Datanglah penduduk Pati yang mengungsi demi keselamatan jiwanya. Salah seorang dari pengungsi itu adalah Kiai Pati. Dengan mengendari sapi peliharaannya yang bernama Pragolapati, ia dan pengikutnya mengungsi demi keselamatan jiwa mereka. Kiai Pati bersama pengikutnya berjalan menyusuri hutan untuk mencari tempat yang aman dan nyaman sebagai tempat menetap. Tibalah rombongan ini di tempat yang mereka anggap aman dan nyaman. Kiai Pati mengatakan bahwa tempat tersebut cukup aman bagi mereka, pendapat itu pun diiyakan oleh para pengikutnya. Kiai Pati bertanya kepada rombongannya untuk menetap di tempat itu. Rombongannya pun setuju. Kemudian Kiai Pati mengumpulkan rombongannya dan mengatakan kepada rombongannya bahwa tempat itu diberi nama Gunungpati. Tempat itu diberi nama Gunugpati karena berada di daerah yang bergunung-gunung, sedangkan kata Pati diambil dari nama Kiai Pati.

                Dalam perkembangannya, Gunungpati pernah menjadi Kabupaten sendiri. Hal ini dapat dilihat dari adanya sepasang pohon asam yang terletak di tengah alun-alun. Namun, hal itu sudah terjadi 50 tahun yang lalu. Akan tetapi sampai sekarang kita masih bisa menjumpai Kampung Ngabean, Pasar Kliwonan, Jagalan, dan Kauman di sekitar masjid, serta sebuah penjara bernama Sikrangkreng.
                Kemudian status Gunungpati yang awalnya adalah kawedanan menjadi kecamatan yang ada di Kabupaten Semarang. Namun, semenjak pertengahan tahun 1980-an Gunungpati diminta bergabung dengan Kota Semarang. Seiring berjalannya waktu dan kejayaan pemerintahan, kecamatan Gunungpati telah dipimpin oleh seorang camat. Berikut ini adalah nama-nama camat yang pernah memimpin Gunungpati yaitu:
1. Bapak Waluyo, BA
2. Bapak Wibowo
3. Bapak Soekijono
4. Bapak Soemanto
5. Bapak Bayi Priyono, SH tahun 1983 .sd 1988
6. Bapak Drs. Soemargono tahun 1988 s.d 1993
7. Bapak Drs. Djoko Santoso tahun 1993 s.d 1998
8. Bapak Drs. Mardiyanto tahun 1998 s.d 2000
9. Bapakl Zaenudin Ekhwan, SH tahun 2000 s.d 2003
10. Bapak Drs. HR Triyanto ( 8 bulan )
11. Bapak Endar Winarto, SH tahun 2003 s.d 2006
12. Bapak Drs. H.Sudarmadji Muljono tahun 2006 hingga sekarang.
                Kampus UNNES yang merupakan salah satu universitas kebanggaan kota Semarang terletak di kelurahan Sekaran, kecamatan Gunungpati. Hal ini membuktikan bahwa kemajuan yan dialami oleh kecamatan Gunungpati sangat pesat. Selain itu, adanya salah satu universitas kebanggaan kota Semarang di Gunungpati membuktikan bahwa kecamatan Gunungpati merupakan bagian dari kota Semarang. Mengapa saya bisa mengatakan hal ini? Saya mengatakan hal ini karena banyak orang yang mengatakan bahwa Gunungpati bukan merupakan bagian dari kota Semarang. Mereka berkata seperti itu karena letak Gunungpati yang hampir dekat dengan Ungaran, kabupaten Semarang. Namun, memang pada dasarnya dulu kecamatan Gunungpati bergabung dengan kabupaten Semarang.

                Demikian cerita saya mengenai terbentuknya kecamatan Gunungpati. Jika ada kata-kata yang kurang berkenan mohon dimaafkan. Terimakasih untuk kesempatan yang sudah diberikan pada saya untuk menulis sejarah terbentuknya kecamatan Gunungpati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar